1. kracker
kracker
: merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga
data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah. |
Quote:
2. Hacker
membuat
teknologi internet semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya
dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan
sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun dalam sebuah
software, membuat gairah bekerja seorang administrator kembali hidup
karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka.
|
kesimpulan:Para
hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem
komputer ataupun dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para
hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini
,Maka hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang kracker
dapat disebut sebagai penjahat jaringan karena melakukan melakukan
penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara personallity
dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) .
dan,hacker hitam (kracker yang sifatnya membongkar dan merusak)
1. IP Spoofing
IP
Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan
alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah
alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan
attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker
melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap
IP attacker adalah bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP
type C. IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ‘mengakali’
packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan
yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara
transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah untuk
memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya
dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh para security profesional
untuk men tracing identitas dari para attacker. |
Quote:
2. FTP Attack
Salah
satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah
serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan
menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command
shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of
Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk
mengambil resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan
command shell dapat membuat seorang attacker mendapatkan akses ke sistem
server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat
anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan
network yang diserang. Sebagai contoh adalah FTP server yang populer
di keluarga UNIX yaitu WU-FTPD yang selalu di upgrade dua kali dalam
sehari untuk memperbaiki kondisi yang mengizinkan terjadinya
bufferoverflow Mengexploitasi FTP juga berguna untuk mengetahui password
yang terdapat dalam sistem, FTP Bounce attack (menggunakan server ftp
orang lain untuk melakukan serangan), dan mengetahui atau mensniff
informasi yang berada dalam sistem.
|
Quote:
Quote:
3. Unix Finger Exploits
Pada
masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient
untuk men sharing informasi diantara pengguna. Karena permintaan
informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan peraturan,
kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan
keamanan yang sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi
seorang attacker utility ini sangat berharga untuk melakukan informasi
tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility
ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user
didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh
user merawat sistem. Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat
meminimalisasi usaha kracker dalam menembus sebuah sistem. Keterangan
pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup
bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan
menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’
password dan kode akses terhadap system. |
|
Quote:
Quote:
4. Flooding & Broadcasting
Seorang
attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada
di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan
request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa
menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke
satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga
disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua station
yang berada dalam network serangan ini dinamakn broadcasting. Tujuan
dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang
menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya menyerah. Serangan
dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau
volume (size and/or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial
Of Service dengan cara melempar file berkapasitas besar atau volume yang
besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti
itu network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi
yang diminta dan tidak cukup power untuk mendorong data agar berjalan.
Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas proses yang besar
pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume
yang besar akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan
kemacetan. |
|
Quote:
Quote:
5. Fragmented Packet Attacks
Data-data
internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam
paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa
informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan
mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung
informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan
beberapa type system menjadi crash. Contohnya, server NT akan menjadi
crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk
menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol. |
|
6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian
e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi
perintah (command manipulation), serangan tingkat transportasi(transport
level attack), memasukkan berbagai macam kode (malicious code
inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara
fisik). Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan
menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat
akses ke fungsi fungsi perintah (command function). |
Quote:
Quote:
7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita
baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi
Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi
mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis
yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet
operation). |
|
Quote:
Quote:
8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang
kemanan. Kadang seorang user tidak perduli dengan nomor pin yang mereka
miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi
online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan
software security seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu
prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker
mungkin saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam
kehidupan sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang dilindungi oleh
password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang
dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama
dengan user tersebut. Melatih karyawan/user agar tetap waspada dalam
menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat
meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering
organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan cara teknikal.
Kebanyakan serangan yang dilakukan terhadap password adalah menebak
(guessing), brute force, kracking dan sniffing. |
|
Quote:
Quote:
9.Proxy Server Attacks
Salah
satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan
cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network.
Dalam kebanyakan kasus, tiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan
menulis (read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam
sistem saya akan bisa juga saya lakukan dalam system anda dan
sebaliknya. |
|
Quote:
Quote:
10. Remote Command Processing Attacks
Trusted
Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas
pertukaran informasi dan resource sharing. Sama halnya dengan proxy
server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota network
kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network). Attacker
akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama
seperti kerawanan pada proxy server, ketika akses diterima, seorang
attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases
data yang tersedia bagi user lainnya. |
|
11. Remote File System Attack
Protocol-protokol
untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat
TCP (TCPLevel) yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk
baca/tulis (read/write) Antara network dan host. Attacker bisa dengan
mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk mendapatkan
akses ke direktori file. |
Quote:
Quote:
12. Selective Program Insertions
Selective
Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker
menaruh program-program penghancur, seperti virus, worm dan trojan
(mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ?) pada system
sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware.
Program-program ini mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan
file, pencurian password sampai dengan membuka backdoor. |
|
Quote:
Quote:
13. Port Scanning
Melalui
port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan
sebuah system dari berbagai macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan
akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi. Sebaia contoh,
scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di
buka untuk publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk
digunakan dalam remote command attack. |
|
Quote:
Quote:
14.TCP/IP Sequence Stealing,
Passive Port Listening and Packet Interception
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet
Interception berjalan untuk mengumpulkan informasi yang sensitif untuk
mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force,
serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas
stealth-like. |
|
Quote:
Quote:
15. HTTPD Attacks
Kerawanan
yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer
overflows, httpd bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities,
dan URL floods. HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker
menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan
cara memasukan banyak carackter dan string untuk menemukan tempat
overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang
attacker akan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat
dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker akses ke command
prompt. |
|
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10283788
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Sumber :
http://ricky1206.blogspot.com/2011/09/bagaimana-cara-seorang-hacker-menembus.html?m=0#ixzz1wcNC8wBG
0 Response to "Bagaimana cara seorang hacker menembus situs atau web ["
Post a Comment